continue "DIA"
...
...
...
...
...
Di sini
aku hanya duduk menikmati indahnya senja
dan lembutnya angin yang seakan mengajakku berbicara juga nyanyian merdu ombak…
aku tenggelam dalam pekatnya…Tapi hari ini berbeda dari biasanya, aku
tidak hanya bersama sahabat-sahabatku
senja,angin,dan ombak… namun seseorang di kejauhan sana membuatku berfikir
untuk kesekian kalinya buat apa dia berada di sini? Bukankah selama ini hanya
ada aku! Tak ada satu orang pun yang berada di sini sesenja ini selain aku! Aku
ingin bertanya kepadanya tapi aku takut karena sahabatku ombak pun hanya diam
saat itu, angin tak sedikitpun berbicara dan senja saat itu sangat suram, tidak
seperti baiasanya,,, aku sempat marah apa yang di lakukan orang itu sampai
sahabat-sahabatku hanya bisa diam kepadaku dan dia!Aku perlahan mendekatinya
tapi mungkin dia merasakan kehadiranku yang sejak tadi memperhatikannya dia
melihat kearahku,menatapku! Aku sempat takut dan ingin pergi dari tempat itu,
tapi tangannya terlalu cepat meraihku sampai aku tak dapat berkata
apa-apa.Sepertinya dia tahu apa yang kurasakan saat itu dan dia melepaskan
genggamanya dan meminta maaf kepadaku, tapi lagi-lagi aku hanya bisa diam.
dia
memulai percakapan mencoba mencairkan suasana,, dia memperkenalkan namanya “venus” namanya venus,, dia banyak bercerita
tentangnya , aku menyimaknya. dia berada di tempat ini bukan untuk
menghilangkan semua penat dalam hatinya seperti halnya aku, tapi dia ingin
menemui seseorang yang dulu meninggalkannya di tempat ini, kenyataanya orang
itu memang telah tiada, tapi dia selalu berharap setiap kali dia kemari dia
akan bertemu dengan “princessnya” itu,, dia menyebutnya princess! “Tapi
seberapa lama pun aku berada disini aku tidak akan pernah bertemu dengannya
lagi, sekeras apapun keinginanku,, penantianku hanya sia-sia. Karena dia berada
di tempat yang terlalu sulit untuk aku menjamahnya kecuali aku merelakan
hidupku di dunia ini, mungkin aku akan tetap bersamanya” ‘ucapnya lirih’. Hidup
ini tak berjalan sesuai keinginan kita, kita hanya berencana tapi ada yang telah
mengatur semua ini,DIA yang berada jauh dari kita tapi sangat dekat dalam hati
kita “jawabku” dia kembali menatapku dan tersenyum sambil berkata “kamu benar
tapi aku akan melakukan apapun untuk orang yang paling berarti buatku” .
lakukanlah apa yang mebuatmu bahagia, tapi satu hal yang harus kamu
ingat,banyak orang-orang disekelilingmu yang menyayangimu,aku bisa merasakan
itu meski kita baru bertemu, “ucapku lagi” ! “aku bahagia,ucapnya tersenyum”
percakapan
ini begitu mendalam,akupun tidak tahu kenapa aku bisa berbicara banyak
kepadanya yang baru aku kenal, tapi lagi-lagi aku bertanya-tanya,aku tidak tahu
apa yang ada di batinnya, dia menceritakan semua itu kepadaku yang baru beberapa
menit yang lalu dikenalnya.. terlintas kerisihan ketika aku bertemu orang baru,tapi
perasaan risih itu hilang terhadapnya, aku merasa aku telah mengenalnya jauh
sebelum aku bertemu di tempat ini..
“Venus”
seindah senja, selembut angin,, dia datang mengahadirkan sesuatu yang beda
dalam pandanganku, keteguhanku bahwa tak ada seseorang yang lebih baik dari
“dia” nyatanya aku menemukan sosok itu dalam diri orang yang baru saja kukenal,aku
berharap ini bukan khayalan bodohku seperti selama ini aku rasakan.Aku masih
berada di tempat ini, memandang laut yang sangat tenang tapi aku menikmatinya,
aku sudah lama tidak merasakan ketenangan ini setelah kejadian itu, dan
akhirnya aku mendapatkannya ketika bersama venus di tempat ini.Sebenarnya aku
sangat ingin tahu bagaimana rupa si “princess” itu yang diceritakannya
kepadaku, aku merasa dia adalah orang yang paling bahagia di dunia ini pernah
mengenal bahkan hidup dengannya “venus” aku bergumam sendiri dalam hati.
Angin semakin menampakkan keberadaanya senja itu
setelah beberapa waktu lalu hanya terdiam dengan keberadaan orang itu,senja pun
seaakan telah berlalu dan aku beranjak dari tempatku, ingin kembali, tapi dia
“venus” tak juga bergerak dari
tempatnya.Aku melangkahkan kakiku untuk
segera pergi , tapi dia menoleh kearahku lalu mengatakan terimah
kasih,aku bingung karena serasa aku tidak pernah melakukan hal yang berarti
buatnya tapi dia berterimah kasih, dia berdiri dan mengulurkan tangan kepadaku
tapi aku hanya tersenyum tipis sesaat dia telah berlalu dari pandanganku dan
lebih dulu pergi dariku, aku tidak tahu kemana arahnya.Sepanjang jalan aku
memikirkan dia, siapa dia? Ucapku” aku tidak berhenti memikirkannya...
...
...
...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar