Kamis, 18 Oktober 2012

continue...

continue "DIA"

...
Di sini aku hanya duduk menikmati  indahnya senja dan lembutnya angin yang seakan mengajakku berbicara juga nyanyian merdu ombak… aku tenggelam dalam pekatnya…Tapi hari ini berbeda dari biasanya, aku tidak  hanya bersama sahabat-sahabatku senja,angin,dan ombak… namun seseorang di kejauhan sana membuatku berfikir untuk kesekian kalinya buat apa dia berada di sini? Bukankah selama ini hanya ada aku! Tak ada satu orang pun yang berada di sini sesenja ini selain aku! Aku ingin bertanya kepadanya tapi aku takut karena sahabatku ombak pun hanya diam saat itu, angin tak sedikitpun berbicara dan senja saat itu sangat suram, tidak seperti baiasanya,,, aku sempat marah apa yang di lakukan orang itu sampai sahabat-sahabatku hanya bisa diam kepadaku dan dia!Aku perlahan mendekatinya tapi mungkin dia merasakan kehadiranku yang sejak tadi memperhatikannya dia melihat kearahku,menatapku! Aku sempat takut dan ingin pergi dari tempat itu, tapi tangannya terlalu cepat meraihku sampai aku tak dapat berkata apa-apa.Sepertinya dia tahu apa yang kurasakan saat itu dan dia melepaskan genggamanya dan meminta maaf kepadaku, tapi lagi-lagi aku hanya bisa diam.
dia memulai percakapan mencoba mencairkan suasana,, dia memperkenalkan namanya  “venus” namanya venus,, dia banyak bercerita tentangnya , aku menyimaknya. dia berada di tempat ini bukan untuk menghilangkan semua penat dalam hatinya seperti halnya aku, tapi dia ingin menemui seseorang yang dulu meninggalkannya di tempat ini, kenyataanya orang itu memang telah tiada, tapi dia selalu berharap setiap kali dia kemari dia akan bertemu dengan “princessnya” itu,, dia menyebutnya princess! “Tapi seberapa lama pun aku berada disini aku tidak akan pernah bertemu dengannya lagi, sekeras apapun keinginanku,, penantianku hanya sia-sia. Karena dia berada di tempat yang terlalu sulit untuk aku menjamahnya kecuali aku merelakan hidupku di dunia ini, mungkin aku akan tetap bersamanya” ‘ucapnya lirih’. Hidup ini tak berjalan sesuai keinginan kita, kita hanya berencana tapi ada yang telah mengatur semua ini,DIA yang berada jauh dari kita tapi sangat dekat dalam hati kita “jawabku” dia kembali menatapku dan tersenyum sambil berkata “kamu benar tapi aku akan melakukan apapun untuk orang yang paling berarti buatku” . lakukanlah apa yang mebuatmu bahagia, tapi satu hal yang harus kamu ingat,banyak orang-orang disekelilingmu yang menyayangimu,aku bisa merasakan itu meski kita baru bertemu, “ucapku lagi” ! “aku bahagia,ucapnya tersenyum”
percakapan ini begitu mendalam,akupun tidak tahu kenapa aku bisa berbicara banyak kepadanya yang baru aku kenal, tapi lagi-lagi aku bertanya-tanya,aku tidak tahu apa yang ada di batinnya, dia menceritakan semua itu kepadaku yang baru beberapa menit yang lalu dikenalnya.. terlintas kerisihan ketika aku bertemu orang baru,tapi perasaan risih itu hilang terhadapnya, aku merasa aku telah mengenalnya jauh sebelum aku bertemu di tempat ini..
“Venus” seindah senja, selembut angin,, dia datang mengahadirkan sesuatu yang beda dalam pandanganku, keteguhanku bahwa tak ada seseorang yang lebih baik dari “dia” nyatanya aku menemukan sosok itu dalam diri orang yang baru saja kukenal,aku berharap ini bukan khayalan bodohku seperti selama ini aku rasakan.Aku masih berada di tempat ini, memandang laut yang sangat tenang tapi aku menikmatinya, aku sudah lama tidak merasakan ketenangan ini setelah kejadian itu, dan akhirnya aku mendapatkannya ketika bersama venus di tempat ini.Sebenarnya aku sangat ingin tahu bagaimana rupa si “princess” itu yang diceritakannya kepadaku, aku merasa dia adalah orang yang paling bahagia di dunia ini pernah mengenal bahkan hidup dengannya “venus” aku bergumam sendiri dalam hati.
Angin semakin menampakkan keberadaanya senja itu setelah beberapa waktu lalu hanya terdiam dengan keberadaan orang itu,senja pun seaakan telah berlalu dan aku beranjak dari tempatku, ingin kembali, tapi dia “venus”  tak juga bergerak dari tempatnya.Aku melangkahkan kakiku untuk  segera pergi , tapi dia menoleh kearahku lalu mengatakan terimah kasih,aku bingung karena serasa aku tidak pernah melakukan hal yang berarti buatnya tapi dia berterimah kasih, dia berdiri dan mengulurkan tangan kepadaku tapi aku hanya tersenyum tipis sesaat dia telah berlalu dari pandanganku dan lebih dulu pergi dariku, aku tidak tahu kemana arahnya.Sepanjang jalan aku memikirkan dia, siapa dia? Ucapku” aku tidak berhenti memikirkannya... 
...
...
...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar