Kamis, 18 Oktober 2012

ADENIUM (kamboja jepang)


NUR FITRIANA SYARIF
XII IPA 1
                                                                                                                                           

TANAMAN HIAS
BUDIDAYA DAN BISNIS ADENIUM
OLEH:
SUNARDI DAN MALOEDYN SITANGGANG
PT. AGRO MEDIA PUSTAKA

A.      ASAL USUL DAN PERKEMBANGAN ADENIUM
Adenium atau kamboja jepang merupakan keluarga apocinaceae yang hidup di padang pasir. Tanaman ini banyak terdapat di afrika selatan, Somalia, dan jazirah arab serta berbagai tempat di timur tengah. Tanaman ini bisa hidup di daerah kering tersebut karena batangnya memiliki bonggol yang berfungsi sebagi penyimpanan cadangan air. Bahkan adenium bisa hidup hingga ratusan tahun dan memiliki bonggol yang sangat besar. Dihabitat aslinya daun dan batang tanaman ini sangat disukai oleh antelop,binatang sekerabat kambing. Pada perkembangannya adenium menyebar dan sangat digemari di amerika serikat, Thailand, Taiwan, Vietnam, india, dan Indonesia. Di daerah empat musim seperti hawai, florida dan Arizona adenium juga mapu bertahan hidup. Namun pada musim dingin biasanya menggugurkan daun dan bunganya. Jenis tanaman adenium pun kini sudah sangat beragam. Apalagi dengan adanya hibrida-hibrida baru yang bermunculan. Persilangan adenium pertama kali dilakukan oleh DR. Mark A. dimmitt, seorang curator tanaman dari  Arizona desert museum. Pada tahun 1985, ia menyilangkan adenium obesum dengan adenium swazicum sehingga lahir adenium yang kini dikenali sebagai crimson star.
B.      SOSOK ADENIUM
Tanaman adenium memiliki bunga menyerupai kamboja. Wajar saja karena kedua tanaman tersebut masih berkerabat dekat. Adenium dan kamboja sebenarnya 2 tanaman yang berbeda. Adenium memuliki 22 kromosom  sedangkan kamboja memiliki 18 kromosom. Karena itu kedua tanaman tersebut tidak bisa dikawinsilangkan. Perbedaan lainnya dapat dilihat dari bentuk daun dan akarnya. Daun adenium jauh lebih kecil dibandingkan dengan daun kamboja, sementara itu akar adenium mampu membesar seperti umbi ,begitu juga dengan batangnya. Batang dan akar adenium dapat berfungsi sebagai tempat menyimpan air, sedangkan akar dan batnag kamboja tidak. Secara keseluruhan sosok tanaman adenium lebih kecil diobandingkan dengan kamboja. Karena ukurnnya yang kecil adenium cocok untuk menghiasi halaman dan taman rumah. Sementara itu kamboja umumnya digunakan sebagi tanaman penghijauan dan tanaman pelindung.
C.      SIFAT ADENIUM
Tanaman adenium tergolong sekulen, seluruh bagian tanaman mulai dari akar, batang daun bunga, smpai buah dapat menyimpan air. Dengan demikina adenium sangat menyukai panas. Dilihat dari daerah asalnya yaitu gurun pasir, adenium membutuhkan sinar matahari epnuh dan tidak memerlukan banyak air serta menyuakai media tanam yang porous. Jika ketiga hal ini terpenuhi adenium dijamin bisa tumbuh subur. Di tempat asalnya adenium yang subur bisa mencapai ketinggian empat meter. Tanaman ini tumbuh optimal pada musim panas. Lalu menjadilambang seiring dengan perubahan musim, bahkan beberapa jenis menggugurkan daun pada musim hujan. Pada akhir musim hujan dan awal musim panas  biasanya bunga mulai bermunculan, sementara itu pada musim hujan tanaman lebih banyak mengembangkan binggol dan akarnya. Perawatan adenium tergolong mudah apalagi dibandingkan dengan anggrek atau mawar. Jika kita lupa menyiram 2-3 hari saja , anggrek dan mawar akan merana. Sementara itu adenium bisa tahan tidak disiram hingga 5 hari.
D.      SYARAT TUMBUH ADENIUM
a.       Media
Media tanam yang cocok untuk adenium adalah yang mirip dengan tempat tumbuh di alam aslinya yaitu gurun pasir.media harus porous sehingga memungkinkan adanya sirkulasi udara yang baik namun, media tersebut juga harus mampu menahan air dan nutrisi yang cukup. Komposisi media yang biasa dipakai setiap pekebun mungkin berbeda, pemilihan media juga tergantung pada kondisi lingkungan dan iklim setempat. Salah satu komposisi media yang biasa digunakan adalah campuran arang , sekam mentah, cocopeat , dan kompos , dengan perbandingan 3 : 3 : 2 : 2. Komposisi ini terbukti cocok diaplikasikan di daerah panas.
Arang sekam berfungsi  untuk menjaga porositas media. Sekam mentah dan cocopeat untuk menjaga sirkulasi udara dan menahan air. Sementara itu pupuk kandang merupakan peyedia nutrisi. Peran sekam mentah bisa digantikan dengan pasir matang untuk memperindah penempilan permukaan pot. Namun tentu saja biayanya jadi lebih mahal.
b.      Kebutuhan air
Adenium tidak membutuhakan banyak air. Frekuensi penyiraman adenium tergantung dari kondisi media dan cuaca. Pada saat panas terik adenium perlu disiram 1-2 kali sehari. Sementara itu pada saat kondisi mendung dan banyak hujan, frekuensi peyiraman bisa berkurang menjadi 3 hari sekali. Tidak ada ukuran yang pasti mengenai volume penyiraman. Jika media cukup porous, bisa disiram sampai air keluar dari dasar pot. Peyiraman bisa dilakukan dengan gembor, alat semprot berbentuk seperti teko untuk menumpahkan air secara berpencar.
c.       Sirkulasi udara
Adenium sangat menyukai lingkungan bersih dengan sirkulasi udara yang baik. Udara yang lembab dan kurang sirkulasi akanmenggangu kesehatan adenium. Tanamn menjadi rentan terhadap serangan hama dan penyakit, terutama kutu dan jamur.
d.      Sinar matahari
Di habitat slinya tanaan adenium mandapatkan sinar matahari yag belimpah, namu adenium masih bisa hidup dengan baik pada pada kondisi mendapatkan sinar matahari 4 jam sehari. Sinar matahari yang berlimpah membuat adenium rajin berbunga, selain itu penampilan batang, daun , dan bunga tampak lebih kekar dan sehat. Sebaliknya jika sinar matahari  kurang batang dan daun akan tampak lemas dan warna bunga kurang menyala(pucat).
e.      Wadah tanaman
Wadah untuk menanam adenium sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman. Tanaman yang ditanam di dalam pot akan menghasilkan bonggol yang berbeda dengan tanaman yang ditanam didalam polibag . penggunaan pot plastic dengan alas sterofoam akan menghasilkan bonggol yang pendek dan besar karena wadah terbatas.
E.       CARA MEMPERBANYAK ADENIUM
a.       Perbanyakan secara generative
·         Penyerbukan (polinasi)
Adenium menggunakan 2 cara penyerbukan yaitu penterbukan dengan serangga dan penyerbukan silang manual. Penyerbukan dengan serangga bertujuan untuk mendapatkan biji yang akan ditanam sebagai bahan batang bawah, tanaman yang berasal dari biji hasil penyerbukan ini akan membentuk bonggol dan akar yang bernilai seni tinggi. Sedangkan penyerbukan dengan silang manual bertujuan untuk mendapatkan tanaman jenis baru dengan memadukan keunggulan dari kedua tanaman induknya.
·         Penyemaian biji
·         Pemilihan biji yang berkualitas.
b.      Perbanyakan secara vegetative
·         Setek batang
Setek batang merupakan cara perbanyakan adenium yang paling sederhana, kelemahan cara ini adalah keberhasilannya rendah.
·         Cangkok
Cangkok hampi sama setek tetapu pada cabang dipotong dan ditanam sebagi tanaman baru setelah tumbuh akar dibekas sayatan, tingkat keberhasilannya lebih tinggi dari setek namum untuk membentuk bonsai dari hasul cangkok memerlukan waktu lama karena bonggol tidak bisa cepar membesar.
·         Sambung pucuk
Sambung pucuk atau grafting merupakan perbanyakan adenium yang dilakukan dengan cara menyambung batang atas tanaman dengan batang bawah tanaman lain.
F.       MELEBATKAN BUNGA ADENIUM
a.       Sambung pucuk
b.      Pemangkasan
c.       Pemupukan
d.      Penyiraman
e.      Penyinaran
G.     MENGATASI HAMA DAN PENYAKIT PADA ADENIUM
a.       Hama pada adenium
·         Red spider (tungau merah)
Hama ini biasanya bersembunyi di permukaan daun bagian bawah.terutama pada daun-daun yang masih muda.
·         Aphids (kutu kuning)
Kutu kuning tidak hanya bersmbunyi di bagian bawah daun tetapi juga dipucuk tanaman dan di tangkai bunga. Hama menyerang dengan cara mengisap cairan selnya.
·         Mealy bugs ( kutu putih)
Menyerang daun,batang bahkan akar
·         Thrips sp
Serangga sejenis kutu yang sangat kecil dan bergerak sangat cepat menyerang bunga yang belum mekar
·         Stink bugs
Serangga berwarna coklat, mengisap cairan pada polong adenium.
·         Larva Lepidoptera (ulat)
Menyerang adenium dengan memakan daunnya.
·         Nematode
Sejenis cacing yang berukuran sangat kecil hanya bisa dilihat dengan mikroskop, menyerang akar yaitu akar serabut.
b.      Penyakit pada adenium
·         Cendawan dothiorella sp
Meneyebabkan timbul bercak mongering pada daun yang disusul dengan warna kuning di sekitar dan kemudian rontok.
·         Cendawan white spot
Menyerang daun, batang, dan akar, gejalanya akan terlihat bintik-bintik putih kecil.
·         Bakteri
Menyerang pangkal batang atau bonggol akar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar