PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA PEMBANGUNAN
A.
Pengertian
paradigma
kata paradigma (inggris : paradigm)
mengandung arti model ,pola, atau contoh. Dalam kamus umum bahasa Indonesia, paradigma diartikan sebagai seperangkat
unsur bahasa yang sebagian bersifat kongstan ( tetap) dan sebagian
berubah-ubah.
Paradigma juga dapat diartikan sebagai suatu gugusan system pemikiran.
Menurut THOMAS S. KHUN dalam buku the structure of scientific revolution ,
paradigma adalah asumsi-asumsi
teoritis yang umum (merupakan suatu sumber nilai) yang merupakan sumber hukum,
metode serta cara penerapan dalam ilmu pengetahuan sehingga sangat menentukan
sifat, cirri dan karakter ilmu pegetahuan tersebut.
Paradigma juga dapat diartikan sebagai cara pandang, nilai-nilai, metode-metode,
prinsip-prinsip dasar atu cara memecahkan masalah yang dianut oleh suatu
masyarakat pada masa tertentu.
Paradigma yaitu anggapan-anggapan dasar yang membentuk kerangka keyakinan.
B. Pengertian pembangunan
pembangunan adalah usaha bangsa untuk meningkatkan
mutu dan taraf hidup masyarakat sehingga menjadi lebih baik. Peningkatan mutu
ini tidak terbatas hanya pada sector
ekonomi saja, tetapi juga seluruh aspek kehidupan manusia. Di dalamnya tercakup
tiga proses sekaligus, yaitu emansipasi bangsa, moderenisasi, dan humanisasi.
Emansipasi bangsa, artinya usaha bangsa untuk melepaskan diri dari
ketergantungan pada bangsa lain agar dapat berdiri sendiri dengan kekuatan
sendiri tanpa melepaskan semangat kerja sama yang produktif. Dalam emansipasi
itu, bangsa Indonesia mempunyai kesadaran, kebebasan serta otonomi dalam
mengambil keputusan dan pilihan berdasarkan kepentingan nasional.
Modernisasi adalah
upaya untuk mencapai taraf dan mutu kehidupan yang lebih baik.
Humanisasi bermakna
bahwa pembangunan pada hakikatnya adalah untuk manusia seutuhnya dan seluruh
masyarakat Indonesia.
Tujuan pembangunan sendiri sudah
termaktub dalam pembukaan UUD 1945 alinea IV.
C. Pancasila sebagai paradigma
pembangunan
Sejak
tanggal 18 agustus 1945, bangsa Indonesia telah sepakat untuk menerima
pancasila sebagai dasar Negara,sebagai perwujudan falsafah hidup bangsa dan
sekaligus ideology nasional. Pancasila dalam paradigma pembanguna sekarang dan
dimasa yang akan datang bukanlah lamunan kosong (utopis) akan tetapi menjadi
suatu kebutuhan sebagai pendorong semangat pentingnya paradigma pembangunan
yang baik dan benar disegala bidang kehidupan. Jati diri atau kepribadian
bangsa Indonesia yang religious dan ramah tamah, kekeluargaan, dan musyawarah,
serta solidaritas yang tinggi akan mewarnai jiwa pembangunan nasional baik
dalam perencanaan,pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan, maupun dalam
evaluasinya.
Dengan
demikian, pancasila merupakan paradigma pembangunan , artinya pancasila berisi
anggapan-anggapan dasar yang merupakan kerangka keyakinan. Kerangka keyakinan
tersebut berfungsi sebagai acuan, kiblat, dan pedoman dalam perencanaan,
pelaksanaan, pengawasan, dan pemanfaatan hasil-hasil pembangunan di Indonesia.
Posisi
pancasila sebagai paradigma pembangunan membawa konsekuensi tertentu yaitu,
keberhasilan pembangunan di Indonesia
pertama-tama harus diukur dari kesesuaiannya dengan pancasila. Itu berarti
pembangunan di Indonesia tidak boleh bersifat pragmatis, dalam arti hanya mementingkan
tindakan nyata dan menafikan pertimbangan etis. Juga, tidak boleh bersifat
ideologis, dalam arti secara mutlak melayani ideologi tertentu dan menafikan
manusia nyata.melainkan, pembangunan mesti ditujukan untuk melayani
manusia-manusia nyata denmgan segala aspirasi dan harapan-harapannya.
PACASILA SEBAGAI PARADIGMA PEMBANGUNAN
OLEH :
NUR FITRIANA SYARIF
XII IPA 1
SMA NEGERI 3
TAKALAR MODEL SKM- PBKL- PSB
Tidak ada komentar:
Posting Komentar