Senja ini, aku merasakan
kehilangan sosok yang selama ini menemaniku, entah hanya perasaan sementara
tapi aku merasakan sakit yang teramat dalam sedang aku sendiri melihatnya tak
pernah.
Tapi apa yang sedang tersimpan
dibatinku ini? Aku merasakan kehilangan sebagian dari hidupku, sebagian dari
pandanganku, pendengaranku, bahkan perasaanku.
Setiap kali ku berada di bawah
cahaya sang senja, di saat itu juga aku merasakan kegalauan dalam batinku
seakan semuanya terlewat begitu saja, memoriku tak begitu jelas menyimaknya.
Satu hal yang membuatku masih
menyimpan tanya dalam batinku, akankah ini nyata atau hanya ilusi semata. Tapi
bukankah setiap bayangan akan tertoreh kenyataan, entahlah.
Tak dapat ku pungkiri ingatanku
masih saja di penuhi tentangnya,ingin ku putar kembali waktu agar ku dapat menata
kembali yang tlah berlalu terlupakan.
Mungkinkah semua yang terjadi
hanyalah kekonyolan yang tak ada habisnya, aku terlalu serius memandang setiap
jalan dalam hidupku sampai aku tak dapat melupakan dia yang telah tinggal
dibatinku.
Aku lengah dalam permainan yang
aku buat sendiri, aku tidak tahu lagi siapa yang akan terlampau seketika aku
tak kuat lagi menahan beban perasaan yang tlah melekat dalam sukma.
Akankah ada cahaya terang dibalik
ini atau hanya tersisa senja kelabu yang akan menari-nari di atas kesedihan
yang teramat perih.
Setiap kali aku mengingat
kesalahan yang tlah kuperbuat, aku merasakan dunia berpaling dariku tak
menghiraukanku lagi bahkan tak lagi kudengar suara indahnya yang seakan
mengingatkanku.
Aku merasa bintang tak lagi di
pihakku, senja tak lagi menampakkan keindahannya di mataku bahkan terangnya
bulan tak lagi menghiburku, hanya malam gelap nan dingin teman seperjalananku.
TUHAN…inikah suratan yang engkau
berikan kepadaku,,,
Ku harap ridhaMU di setiap longkahku …
“Hilang”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar